Labels
Showing posts with label Hukum Islam. Show all posts
Showing posts with label Hukum Islam. Show all posts
Memelihara Hati Dan Lidah
TerasDN - Peliharalah hati kalian masing-masing dati niatan atau bisikan-bisikan hati
yang tercela dan bersihkanlah dari noda-noda akhlak yang buruk dan berupayalah
mencegah keterlibatan setiap anggota tubuh kalian dalam kegiatan bermaksiat
atau berdosa. Lebih-lebih lagi dalam menjaga dan memeilahara lidah dari
pembicaraan-pembicaraan yang terlarang atau yang sia-sia; terutama yang
bersifat umpatan atau gunjingan terhadap sesama muslim. Begitu besar dosa
pengunjingan (ghibah) sehingga dinyatakan bahawa dosanya lebih besar daripada
dosa perzinaan.
Pengajian Pemberontak "Mengganti Lambang GARUDA PANCASILA)
TerasDN - Ini adalah Informasi yang perlu Masyarakat tahu Khususnya Pemerintahan.
Ada sekelompok Pengajian (entah pengajian/Bukan,mereka menyebutnya
Pengajian) yang merekrut Anggotanya melalui berbagai cara, salah satunya
melalui media social network yaitu Facebook. Belum diketahui apa nama
kelompok ini dan apa tujuan kelompok ini, yang jelas mereka mengajarkan
dan membuat status2 yang berkenaan dengan Pemerintahan NKRI. Mereka
tidak Puas dengan Pemerintahan, Mereka pun Ingin mengganti-merubah
Lambang Negara NKRI yaitu GARUDA entah dengan Apa...Kelompok ini
menganggap kita semua yang tidak sefaham dengan mereka adalah KAFIR,
Menggap Lambang Burung GARUDA adalah Thogut, Garuda menurut mereka
adalah berhala.
Hukum Bacaan "Basmallah" Dalam Shalat
Teras DN - Apakah Wajib Mengeraskan Bacaan ’Basmalah’ dalam Shalat Berjamaah? Bagaimana hukum membaca basmalah atau lafadz
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
dalam Surat al-Fatihah ketika shalat ? Dan kalau wajib, apakah harus dikeraskan bacaannya? Sebelum menjawab pertanyaan ini akan dibahas mengenai status surat al-Fatihah dalam shalat.
Membaca Surat al-Fatihah merupakan rukun shalat, baik dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah. Hal ini didasarkan pada Hadits Nabi SAW berikut ini:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ صَامِتٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Dari ‘Ubadah bin Shamit, Nabi SAW menyampaikan padanya bahwa tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca suratt al-Fatihah. (HR Muslim)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
dalam Surat al-Fatihah ketika shalat ? Dan kalau wajib, apakah harus dikeraskan bacaannya? Sebelum menjawab pertanyaan ini akan dibahas mengenai status surat al-Fatihah dalam shalat.
Membaca Surat al-Fatihah merupakan rukun shalat, baik dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah. Hal ini didasarkan pada Hadits Nabi SAW berikut ini:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ صَامِتٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Dari ‘Ubadah bin Shamit, Nabi SAW menyampaikan padanya bahwa tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca suratt al-Fatihah. (HR Muslim)
ISLAM (Bag.2-Kitab BABUL MINAN)
![]() |
Habib Utsman Bin Yahya,Mufti Betawi |
Bismillahirrahmanirrahim...
Teras DN - (Lanjutan Artikel ISLAM-Kitab BABUL MINAN). Adapun Rukun ISTINJA dengan Air 3 perkara :
- Pertama Menghilangkan Rasa,
- Kedua Menghilangkan rupa,
- Ketiga menghilangkan Bau.
Sekalian itu dengan air yang suci menyucikan,Yaitu : Air yang tiada kena najis dan bukan musta'mal.
ISLAM (Bag.1-Babul Minan)
Bismillahirrahmanirrahim...
Segala Puji bagi Tuhan seru sekalian Alam. Dan Shalawat dan sejahtera atas Nabi Muhammad dan keluarganya dan sahabatnya. Waba'du, kemudian dari pada itu maka Rukun Islam Lima Perkara : Pertama mengucap dua kalimat syahadat, Ke dua sembahyang lima waktu, ke tiga memberi zakat jika ada hartanya, Ke empat puasa bulan Ramadhan, Ke lima pergi haji jika mampu pergi.
Antara Cinta Rasul & Perayaan Maulid
Sebenarnya adakah kaitan antara
cinta Rasul dan perayaan maulid, alias hari kelahiran beliau? Pertanyaan ini
mungkin terdengar aneh bagi mereka yang kerap merayakannya. Bagaimana tidak,
sedang disana dibacakan sejarah hidup beliau, diiringi dengan syair-syair pujian
dalam bahasa Arab untuk beliau (yang dikenal dengan nama burdah), yang
kesemuanya tak lain demi mengenang jasa beliau dan memupuk cinta kita
kepadanya…?
Bolehnya Mengahayunkan Badan Sambil Berdzikir (seperti menari)
Bolehnya Mengahayunkan
Badan Sambil Berdzikir (Nampak Macam menari)

Ada sebagian sufi yang meng ayunkan
badan sambil berdzikir (sehingga nampak seperti menari), yang dikenal juga
sebagai “the darvishes’ whirling” merupakan salah satu jalan di antara banyak
jalan untuk menumbuhkan rasa kasih. Gerakan (menghayunkan badan) ini
dipopulerkan oleh Jalaluddin Rumi (1207-1273) ratusan
tahun yang lalu.
Kesesatan Syiah !! Bag 2
Adalah hal yang membuat kita mengelus dada ketika oknum ketua Majelis Ulama Indonesia yang masih mengaku ‘sunniy’ mengatakan Syi’ah itu tidak sesat. Ia adalah Prof. Umar Syihaab[1] – semoga Allah memberikan petunjuk kepadanya, dan orang-orang tidak silau dengan gelar yang disandangnya – yang mengatakan :
Kesesatan Syiah !! bag 1
Seorang penyair Arab berkata :
ومَهما تكُنْ عندَ امرىء ٍ من خليقةٍ وإنْ خالَها تَخفَى على النّاسِ تُعلَمِ
"Bagaimanapun perangai buruk seseorang meskipun ia menyangka perangainya tersebut tidak nampak oleh manusia maka akan terbongkar juga" (Diwan Zuhair bin Abi Salma hal 6)
"Bagaimanapun perangai buruk seseorang meskipun ia menyangka perangainya tersebut tidak nampak oleh manusia maka akan terbongkar juga" (Diwan Zuhair bin Abi Salma hal 6)
Kekufuran Aqidah SYiah
Mencela, melaknat dan mengkafirkan para
sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ibadah yang sangat
mulia di sisi kaum yang beragama Syi'ah. Kalau dahulu mereka bertaqiyah
(baca berdusta) menyembunyikan aqidah busuk mereka terhadap para
sahabat, akan tetapi kebusukan mereka itu terungkap juga, bahkan mulai
banyak dari tokoh-tokoh mereka yang terang-terangan mencaci maki dan
melaknat para sahabat.
Fakta Kejahilan Wahabi/Salafi
Islam sama sekali tak bisa dilepaskan dari sosok Baginda Nabi SAW.
Beliau adalah insan yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk memberikan
pencerahan kepada umat manusia dengan agama yang sempurna ini. Tiada
sosok yang patut diagungkan di muka bumi melebihi Baginda Nabi SAW.
Segenap keindahan fisik dan budi pekerti terdapat dalam figur Baginda
Rasulullah SAW. Mencintai Baginda Nabi SAW adalah bagian dari mencintai
Allah SWT. Beliau bersaba:
مَنْ أَحَبَّنِي فَقَدْ أَحَبَّ اللهَ وَمَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطاَعَ اللهَ
“Barangsiapa mencintaiku, maka ia benar-benar telah mencintai Allah SWT. Barangsiapa menaatiku, maka ia benar-benar telah taat kepada Allah SWT.”
مَنْ أَحَبَّنِي فَقَدْ أَحَبَّ اللهَ وَمَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطاَعَ اللهَ
“Barangsiapa mencintaiku, maka ia benar-benar telah mencintai Allah SWT. Barangsiapa menaatiku, maka ia benar-benar telah taat kepada Allah SWT.”
Pengingkaran fakta oleh agama syiah
Kita dapati banyak fakta, yang mengatakan bahwa para sahabat telah
menikahkan keluarga mereka dengan keluarga Nabi -shollallohu alaihi
wasallam-, mereka menikahinya, dan juga sebaliknya. Terutama Abu Bakar
r.a dan Umar r.a. (syaikhoin= julukan untuk keduanya). Dan fakta ini
telah disepakati oleh parasejarahan dan ahli riwayat, baik dari kalangan
syiah maupun dari AhlusSunnah.
SYIAH & KONTRADIKSINYA
Di hadapan kita ada dua kelompok :
(a) Kelompok yang mencela Alqur'an
Dengan
mendakwakan terjadinya perubahan dan pemalsuan di dalamnya, yang
didalangi oleh an-Nuri at-Thubrusiy, yakni pengarang kitab al-Mustadrok,
yang menjadi salah satu dari 8 kitab hadits utama kaum syiah 12 imam,
dialah pengarang Kitab Fashul Khitob Fi Itsbati Tahrifi Kitabi Robbil
Arbab. Ia menyatakan dalam kitab tersebut tentang terjadinya tahrif
(perubahan) dalam Alqur'an: "Diantara bukti adanya tahrif dalam Alqur'an
adalah, fasihnya kalimat Alqur'an dalam beberapa paragraf yang sampai
pada derajat mukjizat, dan lemahnya susunan kalimat di paragraf
lainnya"!.[1]
BUKTI SYIAH BENCI AHLUL BAIT
Kaum syiah mengaku mereka cinta ahlul bait dan keturunan Nabi -shollallohu alaihi wasallam-.
Akan tetapi kita dapati banyak hal yang bertentangan dengan kecintaan itu. Misalnya dengan tindakan mereka mengingkari nasab sebagian keturunan beliau, seperti dua putri beliau Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.
Mereka juga mengeluarkan al-Abbas dan seluruh keturunannya dari nasab beliau. Begitu pula tindakan mereka terhadap az-Zubair bin Shofiyah r.a, yang masih bibi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-.
Akan tetapi kita dapati banyak hal yang bertentangan dengan kecintaan itu. Misalnya dengan tindakan mereka mengingkari nasab sebagian keturunan beliau, seperti dua putri beliau Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.
Mereka juga mengeluarkan al-Abbas dan seluruh keturunannya dari nasab beliau. Begitu pula tindakan mereka terhadap az-Zubair bin Shofiyah r.a, yang masih bibi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-.
Perbedaan Mukjizat, Karomah, Ma’unah, Istidroj, serta Ihanah
Dalam Kitab Bahjatul wasail bi syarhi masail, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa,
Mukjizat ialah perkara yang nampak yang bertentangan dengan kebiasaan (yaitu hal yang luar biasa yang terhadi melalui) tangan nabi atau rasul setelah diutusnya (yang dilakukan) pada saat berdakwah (menyebarkan) misi kenabian dan kerasulan, seperti menghidupkan orang mati, menghilangkan gunung dan memancarkan air dari sela-sela jari jemari.
Mukjizat ialah perkara yang nampak yang bertentangan dengan kebiasaan (yaitu hal yang luar biasa yang terhadi melalui) tangan nabi atau rasul setelah diutusnya (yang dilakukan) pada saat berdakwah (menyebarkan) misi kenabian dan kerasulan, seperti menghidupkan orang mati, menghilangkan gunung dan memancarkan air dari sela-sela jari jemari.
SUMBER AJARAN SYIAH
Sebagaimana Ahlussunah memiliki kitab hadits yang berasal dari Nabi,maka sebagai mazhab, syiah harus memiliki kitab-kitab yang berisi sabda para imam ahlulbait, mereka yang wajib diikuti bagi penganut syiah.
Tabaruk dengan rambut dan kuku Nabi SAW
Utsman ibn Abdullah ibn Mawhab berkata, “Keluargaku
menyuruhku menemui Ummu Salamah membawa segelas air. Ummu Salamah mengeluarkan
sebuah botol perak berisi beberapa helai rambut Nabi SAW, yang ia pergunakan
ketika ada seseorang yang berada di bawah pengaruh jahat atau sakit. Biasanya
mereka mengirimkan segelas air yang kemudian ke dalamnya dicelupkan rambut ini
(untuk diminum). Kami biasa melihat botol perak itu; aku melihat di dalamnya
beberapa helai rambut pirang.”1
{diriwayatkan
oleh al-Bukhari)
Subscribe to:
Posts (Atom)