Kita dapati banyak fakta, yang mengatakan bahwa para sahabat telah
menikahkan keluarga mereka dengan keluarga Nabi -shollallohu alaihi
wasallam-, mereka menikahinya, dan juga sebaliknya. Terutama Abu Bakar
r.a dan Umar r.a. (syaikhoin= julukan untuk keduanya). Dan fakta ini
telah disepakati oleh parasejarahan dan ahli riwayat, baik dari kalangan
syiah maupun dari AhlusSunnah.
Lihatlah bagaimana Nabi -shollallohu alaihi wasallam- telah menikah dengan Aisyah r.a., puterinya Abu Bakar r.a. Beliau juga menikahi Hafshoh r.a., putrinya Umar r.a.
Sebaliknya,beliau menikahkan dua puterinya (Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.)dengan kholifah ketiga, yang dermawan dan tinggi rasa malunya, yakniUtsman r.a. karenanya ia mendapatkan julukan dzunnuroin (peraih dua cahaya).
Kemudian, anaknya Utsman r.a. juga menikah dengan Ummu Kultsum r.a., yakni putrinya Abdulloh bin Ja'far bin Abu Tholib.
Begitu pula Marwan bin Aban bin Utsman r.a., juga menikah dengan Ummul Qosim binti Hasan bin Hasan bin Ali bin Abi Tholib r.a.
Lalu Zaid bin Amr bin Utman bin Affan r.a., juga menikah dengan Sakinah binti Husain r.a.
Dan Abdulloh bin Amr bin Utsman bin Affan r.a., telah menikah dengan Fatimah binti Husain bin Ali r.a..
Disini kami hanya akan menyebutkan tiga sahabat, yang termasuk khulafaurrosyidin, yakni Abu Bakar r.a, Umar r.a, dan Utsman r.a., padahalsebenarnya banyak pula para sahabat lain yang menjalin hubungan saudaradengan keluarga melalui pernikahan.
Tujuan kami tidak lain ingin menjelaskan, bahwa sebenarnya keluarga Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dahulu sangat simpati dengan mereka, Inilah yang mendasari dijalinnya persaudaraan dengan pernikahan-pernikahan tersebut.
Kita juga dapati, para Keluarga Nabi -shollallohu alaihi wasallam- (ahlul bait), banyak memberikan nama kepada anak-ankanya dengan namanya para sahabat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-, sebagaimana disepakati oleh para sejarawan dan ahli riwayat, baik dari kalangan Ahlus Sunnah maupun syiah.
Lihatlah bagaimana Ali, -sebagaimana disebutkan dalam literaturkaum syiah-, menamai salah satu anaknya, yang lahir dari rahim Lailabinti Mas'ud, dengan nama Abu Bakar. Yang dengannya, ia menjadi orang pertama kali dari bani hasyim, yang menamai anaknya dengan nama Abu Bakar.
Hasan bin Ali, juga menamai anak-anaknya dengan nama: Abu Bakar, Abdur Rohman, Tholhah, dan Ubaidulloh.
Demikan pula Hasan bin Hasan bin Ali, ia juga menamai anaknya dengan nama Abu Bakar
Ada juga kalangan ahlul bait yang memakai kunyah (panggilan kesayangan yang diawali dengan abu atau ummu) Abu bakar, seperti: Zainul Abidin bin Ali dan Ali bin Musa (ar-Ridho)
Ahlul bait juga banyak yang menamai anaknya dengan nama Umar r.a. diantaranya:
Ali r.a., ia menamai anaknya dengan nama Umaral-Akbar, yang lahir dari rahim Ummu Habib binti Robiah, ia meninggaldi Althof bersama saudara kandungnya Husain r.a. Ali r.a. juga memilikianak lain dengan nama Umar al-Ashghor, yang lahir darirahim as-Shohba' at-Taghlibiyyah, dan anak ini diberikan umur panjangsehingga setelah saudara-saudaranya meninggal, ia mewarisi mereka.
Hasan bin Ali r.a, menamai kedua anaknya dengan nama: Abu Bakar dan Umar.
Diantara ahlul bait lainya yang menamakan anak dengan nama Umarantara lain: Ali Zainal Abidin, Musa al-Kazhim, Husain bin Zaid binAli, Ishaq bini Hasan bin Ali bin Husain, Hasan bin Ali bin Hasan binHusain bin Hasan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kami cukupkansekian penyebutan namanya, agar tidak lebih menambah panjang tulisanini.
Disamping itu, ada juga Ahlul bait yang memberikan nama Aisyah kepada putrinya, seperti: Musa al-Kazhimdan Ali al-Hadi.
Diantara putra Ali, ada juga yang diberi nama Utsman r.a, ia lahir dari istrinya yang bernama Ummul Banin binti Hizam.
Fakta-faktadi atas, menunjukkan kepada kita akan besarnya kecintaan dan kedekatan ahlul bait terhadap ketiga kholifah pertama itu. Apakah syiah masih mengingkari fakta nyata yang teramat banyak ini??!
Lihatlah bagaimana Nabi -shollallohu alaihi wasallam- telah menikah dengan Aisyah r.a., puterinya Abu Bakar r.a. Beliau juga menikahi Hafshoh r.a., putrinya Umar r.a.
Sebaliknya,beliau menikahkan dua puterinya (Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.)dengan kholifah ketiga, yang dermawan dan tinggi rasa malunya, yakniUtsman r.a. karenanya ia mendapatkan julukan dzunnuroin (peraih dua cahaya).
Kemudian, anaknya Utsman r.a. juga menikah dengan Ummu Kultsum r.a., yakni putrinya Abdulloh bin Ja'far bin Abu Tholib.
Begitu pula Marwan bin Aban bin Utsman r.a., juga menikah dengan Ummul Qosim binti Hasan bin Hasan bin Ali bin Abi Tholib r.a.
Lalu Zaid bin Amr bin Utman bin Affan r.a., juga menikah dengan Sakinah binti Husain r.a.
Dan Abdulloh bin Amr bin Utsman bin Affan r.a., telah menikah dengan Fatimah binti Husain bin Ali r.a..
Disini kami hanya akan menyebutkan tiga sahabat, yang termasuk khulafaurrosyidin, yakni Abu Bakar r.a, Umar r.a, dan Utsman r.a., padahalsebenarnya banyak pula para sahabat lain yang menjalin hubungan saudaradengan keluarga melalui pernikahan.
Tujuan kami tidak lain ingin menjelaskan, bahwa sebenarnya keluarga Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dahulu sangat simpati dengan mereka, Inilah yang mendasari dijalinnya persaudaraan dengan pernikahan-pernikahan tersebut.
Kita juga dapati, para Keluarga Nabi -shollallohu alaihi wasallam- (ahlul bait), banyak memberikan nama kepada anak-ankanya dengan namanya para sahabat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-, sebagaimana disepakati oleh para sejarawan dan ahli riwayat, baik dari kalangan Ahlus Sunnah maupun syiah.
Lihatlah bagaimana Ali, -sebagaimana disebutkan dalam literaturkaum syiah-, menamai salah satu anaknya, yang lahir dari rahim Lailabinti Mas'ud, dengan nama Abu Bakar. Yang dengannya, ia menjadi orang pertama kali dari bani hasyim, yang menamai anaknya dengan nama Abu Bakar.
Hasan bin Ali, juga menamai anak-anaknya dengan nama: Abu Bakar, Abdur Rohman, Tholhah, dan Ubaidulloh.
Demikan pula Hasan bin Hasan bin Ali, ia juga menamai anaknya dengan nama Abu Bakar
Ada juga kalangan ahlul bait yang memakai kunyah (panggilan kesayangan yang diawali dengan abu atau ummu) Abu bakar, seperti: Zainul Abidin bin Ali dan Ali bin Musa (ar-Ridho)
Ahlul bait juga banyak yang menamai anaknya dengan nama Umar r.a. diantaranya:
Ali r.a., ia menamai anaknya dengan nama Umaral-Akbar, yang lahir dari rahim Ummu Habib binti Robiah, ia meninggaldi Althof bersama saudara kandungnya Husain r.a. Ali r.a. juga memilikianak lain dengan nama Umar al-Ashghor, yang lahir darirahim as-Shohba' at-Taghlibiyyah, dan anak ini diberikan umur panjangsehingga setelah saudara-saudaranya meninggal, ia mewarisi mereka.
Hasan bin Ali r.a, menamai kedua anaknya dengan nama: Abu Bakar dan Umar.
Diantara ahlul bait lainya yang menamakan anak dengan nama Umarantara lain: Ali Zainal Abidin, Musa al-Kazhim, Husain bin Zaid binAli, Ishaq bini Hasan bin Ali bin Husain, Hasan bin Ali bin Hasan binHusain bin Hasan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kami cukupkansekian penyebutan namanya, agar tidak lebih menambah panjang tulisanini.
Disamping itu, ada juga Ahlul bait yang memberikan nama Aisyah kepada putrinya, seperti: Musa al-Kazhimdan Ali al-Hadi.
Diantara putra Ali, ada juga yang diberi nama Utsman r.a, ia lahir dari istrinya yang bernama Ummul Banin binti Hizam.
Fakta-faktadi atas, menunjukkan kepada kita akan besarnya kecintaan dan kedekatan ahlul bait terhadap ketiga kholifah pertama itu. Apakah syiah masih mengingkari fakta nyata yang teramat banyak ini??!
bisa tolong referensinya.. kalau bisa tolong lebih di jelaskan lagi dari ibu yang mana.. saya merasa aneh dengan wiki yang menjelaskan biografi tentang alhusein, mungkin bisa dicek dan kalu bisa di sunting/edit wikinya
ReplyDeletehttp://al-mabrouk.blogspot.com/2012/11/silsilah-para-nabi-ahlul-bait-nabi-saw.html#.ULRyk1I2A9U
ReplyDeletehttp://al-mabrouk.blogspot.com/2012/11/perjuangan-dzuriah-rasul-dalam.html#.ULRynFI2A9U