Banyak orang yang susah
bangkit dari keterpurukan setelah di PHK. Di Bawah ini cerita seorang dari mereka....
Dia mau mencari kerja, umur sudah
tidak muda lagi. Dia mau menjalankan bisnis, tetapi sudah berkali-kali mencoba
tidak ada satu pun yang berjalan terus. Dia selalu berhenti di tengah jalan.
Apa yang menjadikan dia
selalu berhenti? Sederhana, karena dia begitu akrab dengan kata susah
atau sulit. Dia berkata bahwa dia sudah berusaha, tapi ternyata sulit.
“Ternyata susah juga untuk membangun bisnis.” Dan berbagai komentar lainnya yang
bernada sulit.
Dia meminta nasihat
kepada saya. Saya berikan beberapa nasihat. Apa jawabannya? Tidak lepas dari
dua kata itu: “Susah.” “Sulit.”
Saya mencoba untuk
memberikan inspirasi yang bercerita tentang seseorang yang berhasil membangun
bisnis dengan berawal 1 buah gerobak bakso menjadi ratusan gerobak bakso. Saya
jelaskan kalau orang ini merangkak dari nol dan sampai akhirnya berhasil.
Apa reaksi dia? Dia
berkata:
“Saya sering mendengar
cerita keberhasilan. Tapi sayang tidak diceritakan susahnya membangun bisnis.”
Dia terus berkata susah,
sulit, susah, sulit, tidak mudah, dan sebagainya. Banyak orang yang seperti
ini!
Jika Anda termasuk orang
yang seperti ini, saya mau bertanya.
“Memang susah. Memang
tidak mudah. Memang sulit. Lalu?”
Sahabat, coba pikirkan.
Jika bisnis itu mudah. Tentu akan banyak sekali orang yang berbisnis dan kaya
raya. Pada kenyataanya memang sedikit sekali orang yang mau berbisnis dan
bertahan di bisnis. Karena memang, bisnis itu susah, bisnis itu sulit, dan
perlu kerja keras untuk menjalankannya. Bisnis memang hanya untuk orang yang
berani, tekun, sabar, dan mau kerja keras sampai berhasil.
Sekarang, pilihan Anda.
Apakah mau melewati masa susah membangun bisnis atau tidak?
Jika Anda punya kemauan,
maka ambillah tindakan. Jika susah, Anda bisa belajar. Jika tidak tahu, Anda
bisa mencari tahu. Jika lama, Anda bisa bersabar. Jika tidak punya modal, Anda
bisa mencari modal. Jika tidak bisa mencari modal, Anda bisa belajar mencari modal. Allah
sudah memberikan potensi kepada Anda. Anda punya hati, Anda punya akal, dan
Anda punya energi. Gunakanlah.
Memang akan banyak
menghadapi masalah. Tapi Allah sudah memberikan akal kepada kita untuk
mengatasi masalah. Memang perlu kerja keras, tapi Allah sudah memberikan tangan
dan kaki kepada kita untuk bekerja keras. Allah sudah memberikan sistem
pencernaan yang bisa mengubah makanan menjadi energi. Apa lagi yang kurang?
Sahabat, jangan berhenti
karena susah. Kita sudah diberik potensi yang dahsyat oleh Allah untuk
mengatasi kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan memang untuk kita hadapi, untuk
kita lewati, sebab kemudahan akan datang setelah kesulitan.
“Kelapangan itu (datang)
setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.” (HR Ahmad)
“Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.” (QS Alam Nasyrah:5-6)
Sahabat, semua orang
sukses pernah mengalami masa-masa susah. Mereka menghadapi kesulitan seperti
kita. Hanya saja, mereka tidak berhenti. Oleh karena itu, kita pun sama, jangan
berhenti karena susah.
No comments:
Post a Comment