Dari : Fatimah Putri Rosulallah

Nafasku tersekat dalam tangisan Duhai , mengapa nafas tak lepas bersama jeritan Sesudah mu, tiada lagi kebaikan dalam kehidupan Aku menangis karena aku takut hidupku kepanjangan Kala rinduku memuncak Ku jenguk pusaramu dng tangisan Aku menjerit meronta tanpa mendapat jawaban Duhai yang tinggal di bawah tumpukan debu Tangisan memelukku Kenangan padamu melupakan daku dari segala musibat yang lain
Jika engkau menghilang dari mataku ke dalam tanah Engkau tidak hilang dari hatiku yang pedih Berkurang sabarku bertambah dukaku Setelah kehilangan Khatamul Anbiya Duhai mataku cucurkan lah airmata sederas-derasnya Jangan kau tahan, bahkan linangkan darah Ya Rosulallah Wahai kekasih Tuhan Pelindung anak yatim dan dhuafa Setelah mengucur airmata langit Bebukitan,hutan dan burung Dan seluruh bumi menangis Duhai junjungan ku untuk mu menangis tiang-tiang ka’bah bukit2 dan lembah mekkah Telah menagisimu mihrab tempat belajar Al-Qur’an dikala pagi dan senja Telah menagisimu islam sehingga islam terasing ditengah manusia Sekiranya kau lihat mimbar yang pernah menduduki.. Akan kau lihat kegelapan setelah cahaya….

No comments:

Post a Comment

Tentang Saya