TerasDN -
Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, seperti disebut Reuters, mengatakan satu peretas berhasil membobol sebuah situs, tanpa menyebut namanya, selama 10 menit.
Menurut Kementerian, setiap hari ratusan serangan peretas menyerang situs pemerintahannya.
Sasaran utama serangan itu adalah situs yang terkait pertahanan, sementara sekitar 10 juta serangan mengarah ke situs Presiden Israel, 7 juta serangan ke situs Kementerian Luar Negeri, dan 3 juta ke situs Perdana Menteri.
Juru bicara kementerian mengatakan serangan berasal dari berbagai wilayah di dunia, tapi paling banyak berasal dari kawasan Israel dan Palestina.
“Divisi komputer kementerian akan terus menghalang jutaan serangan siber,” kata Steinitz.
“Kami menikmati hasil investasi terbaru dari hasil pengembangan sistem pertahanan komputerisasi,” katanya.
Ia menginstruksikan kementeriannya untuk melawan upaya-upaya merusak situs pemerintah.
Selain mengembangkan sistem pertahanan dari peretas, Israel juga melancarkan serangan propaganda ke Gaza melalui situs media jejaring sosial.
“Perang telah merambah dalam tiga bentuk. Pertama adalah (perang) fisik, kedua pada media jejaring sosial dunia, dan ketiga adalah siber,” kata Kepala Kantor Informasi Israel, Carmela Avner. (Antara/ms)
Rabu (14/11) lalu, situs pemerintahnya telah diserang oleh lebih dari 44 juta peretas (hacker).
Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, seperti disebut Reuters, mengatakan satu peretas berhasil membobol sebuah situs, tanpa menyebut namanya, selama 10 menit.
Menurut Kementerian, setiap hari ratusan serangan peretas menyerang situs pemerintahannya.
Sasaran utama serangan itu adalah situs yang terkait pertahanan, sementara sekitar 10 juta serangan mengarah ke situs Presiden Israel, 7 juta serangan ke situs Kementerian Luar Negeri, dan 3 juta ke situs Perdana Menteri.
Juru bicara kementerian mengatakan serangan berasal dari berbagai wilayah di dunia, tapi paling banyak berasal dari kawasan Israel dan Palestina.
“Divisi komputer kementerian akan terus menghalang jutaan serangan siber,” kata Steinitz.
“Kami menikmati hasil investasi terbaru dari hasil pengembangan sistem pertahanan komputerisasi,” katanya.
Ia menginstruksikan kementeriannya untuk melawan upaya-upaya merusak situs pemerintah.
Selain mengembangkan sistem pertahanan dari peretas, Israel juga melancarkan serangan propaganda ke Gaza melalui situs media jejaring sosial.
“Perang telah merambah dalam tiga bentuk. Pertama adalah (perang) fisik, kedua pada media jejaring sosial dunia, dan ketiga adalah siber,” kata Kepala Kantor Informasi Israel, Carmela Avner. (Antara/ms)
No comments:
Post a Comment