Al-Habib Abdullah
Al-Haddad berkata: “Berbagai masalah dan
hal-hal dengan segala fasilitasnya yang di zaman ini dihukumi mubah oleh sekelompok
orang yang pengetahuannya mengenai Kitabullah dan Sunnah tidak mantap, tidak
dapat dijadikan pegangan. Bahkan saat ini telah menjadi haram dan syubhat
karena campur baurnya yang haq dan yang bathil, juga karena keguncangan yang
dialami pemeluk agama dewasa ini. Namun,
Mereka yang beriman dan bertakwa, yang memiliki mata hati (bashirah) dan pandai
dalam Al-Qur-an dan Sunnah tidak akan ragu-ragu dalam hal ini. Dan Al-Habib
Abdullah Al-Haddad melanjutkan: “Dalam
Agama ada yang penting dan ada yang lebih penting. Orang yang
mengetahui, memahami, bertakwa dan berbuat baik tidak akan kesulitan untuk
membedakan mana yang penting dan mana yang utama, mana yang lebih penting
dan mana yang lebih utama.
Penjelasan singkat antara Sunnah dan bid’ah
Dalam sebuah hadits Shahih yang diriwayatkan oleh
Muslim bahwa Rasul SAW bersabda: “Amma ba’du, sesungguhnya tutur-kata yang
terbaik ialah Kitabullah (Al-Quran), dan petunjuk yang terbaik ialah petunjuk
Muhammad SAW. Dan hadits yang diketengahkan oleh Turmudzi, Ibnu Majah dan
lainnya, Rasul Bersabda” Orang yang hidup sepeninggalku nanti akan
menyaksikan banyak perselisihan, maka hendaklah kamu berpegang teguh pada sunnahku
dan sunnah Khulafaur rasyidin”.
Pelajaran dari Hatim Al-Asham
Suatu hari Hatim Al-Asham ditanya oleh
sahabatnya, Syaqiq Al-Bakhi, semoga Allah merahmati keduanya. "Kau telah
bersahabat denganku selama 30 tahun, apa yang kau dapatkan selama ini?" Tanya Syaqiq.
"Aku telah
mendapatkan 8 pelajaran yang kuharapkan dapat menyelamatkanku" jawab Hatim.
"Apa pelajaran itu?"
Ketaatan kepada orang tua
Al-Faqih 'Abdullah Al’Amudi
bertanya kepada Al-Habib 'Abdullah bin 'Alwy Al-Haddad: “Bolehkah menaati
orang tua yang memerintahkan untuk mengembangkan
usaha, sedangkan
pengembangan
usaha itu akan melibatkan si anak dalam usaha-usaha
mubah yang mungkin dapat membahayakan agamanya (menyibukkan sehingga dapat mengganggu ibadahnya) dan dapat menjerumuskannya
dalam maksiat? “.
Antara Amal dan Nasab Seorang Hamba dengan Rahmat Allah SWT
Diriwayatkan bahwa Nabi bersabda: “Tadi baru saja Jibril
keluar dari sini, dan dia berkata; “Hai
Muhammad, demi Allah yang telah mengutus engkau sebagai seorang Nabi yang
sesungguhnya, Sungguh ada seorang hamba Allah yang beribadah selama lima ratus
tahun di puncak gunung yang dikelilingi laut.
Mengenai Zuhud
Sabda Nabi:“Hidup Zuhud di dunia membuat hati dan badan
menjadi tenang dan mendambakan dunia akan memperbanyak duka dan kesedihan” (HR Qadha’a, Ibnu Umar).
Pengertian hidup zuhud adalah seperti yang di jelaskan Malaikat Jibril kepada
RasulJ, bahwa Beliaub bertanya tentang zuhud kepada Jibril as. Jibril pun menjawab,
Dunia Islam dan Agama Islam
Allah berfirman dalam
kitab-Nya, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”.
Ayat ini menunjukkan fitrah bagi seluruh umat islam untuk menyampaikan kebaikan
dan melarang kemungkaran. Sedangkan firman Allah Ta’ala lainnya, “Serulah
manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik”,
menunjukkan perintah bagi para ‘Alim ‘Ulama sebab mereka dibekali dengan hikmah
dan ilmu pengetahuan tentang agama. Tersebut dalam sebuah hadits : “Agama adalah nasihat”. Kami (para sahabat) bertanya, “Untuk siapa ya Rasulullah?”
Rasulullah berkata, “Untuk Allah,
kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan kaum awamnya”.
Mengucapkan “Sayyidina”
Kata-kata “sayyidina” atau ”tuan” atau “yang mulia”
seringkali digunakan oleh kaum muslimin, baik ketika shalat maupun di luar
shalat. Hal itu termasuk amalan yang sangat utama, karena merupakan salah satu
bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Muhammad Bin Ismail Al Bukhori
Negeri Bukhara sebagai negeri
muara sungai Jihun yang terletak di sebelah utara Afghanistan dan sebelah
selatan Ukraina adalah negeri yang banyak melahirkan imam-imam Ahlul hadits dan
Ahlul fiqh. Negeri itu menyimpan kenangan sejarah perjuangan para imam-imam
Muslimin dalam berbagai bidang ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Ahlul Bayt Rasulillah
Allah Azza wa-Jalla
berfirman:
إِنَّمَا يُرِيْدُ
اللهُ أَنْ يُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ
تَطْهِيْراً
“Allah hanya
bermaksud untuk menghilangkan kekotoran dari kalian, wahai Ahlul-bayt, dan membersihkan diri kalian
sebersih-bersihnya.” (Al-Qur’an, surat Al-Ahzab : 33)
Asy Syekh al Quthub Abil Hasan asy Syadzily
Kelahiran,
Nasab dan Masa Kecil Syekh Abil Hasan Asy Syadzily
Asy
Syekh al Imam al Quthub al Ghouts Sayyidinasy Syarif Abil Hasan Ali asy
Syadzily al Hasani bin Abdullah bin Abdul Jabbar, terlahir dari rahim sang ibu di sebuah desa bernama
Ghomaroh, tidak jauh dari kota Saptah, negeri Maghrib al Aqsho atau Marokko,
Afrika Utara bagian ujung paling barat, pada tahun 593 H / 1197 M. Beliau
merupakan dzurriyat atau keturunan ke dua puluh dua dari junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, dengan urut-urutan sebagai berikut,
Maksiat dan Taat
“Maksiat
yang melahirkan sikap hina dina di hadapan Allah itu lebih baik ketimbang
ketaatan keapada Allah yang melahirkan sikap merasa mulia dan sombong.”
Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal
Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah,
"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya.
Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah
dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak
orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."
Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat
1.Alam Barzakh
Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang :
Kalam - kalam Saadah
· Berkata Al Habib Abdullah Bin Muhsin Al Attas :
” Jadikan akalmu, hatimu, ruhmu, jasadmu, karena bila semua terisi dengan namanya berbahagialah kamu “.
· Berkata Al Habib Alwi Bin Muhammad Al Haddad :
“ Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang sholeh, karena mereka bagai bintang-bintang yang bersinar pada tempatnya di petala langit “.
Pengusaha dan pekerja
Firman Allah, "Dan jika kamu menuruti kebanyakkan
orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan
Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak
lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)" (Al-An'am 116).
Penciptaan Nur Nabiyullah Muhammad SAW
Suatu
hari Sayyidina Ali, karam Allahu wajhahu, misan dan menantu Nabi Suci SAW
bertanya, “Wahai Muhammad SAW, kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon
ceritakanlah padaku apa yang diciptakan Allah SWT sebelum semua makhluk
diciptakan?”
Berikut ini adalah jawaban beliau yang indah:
Berikut ini adalah jawaban beliau yang indah:
Sekilas Biografi Al-Imam Abdullah Al-Haddad
Imam Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin
Alwy Al-haddad, lahir hari Rabu, Malam Kamis tanggal 5 Bulan Syafar 1044 H di
Desa Sabir di Kota Tarim, wilayah Hadhromaut, Negeri Yaman.
Nasab
Beliau adalah seorang Imam Al-Allamah
Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-haddad bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin
Muhammad bin Alwy bin Ahmad bin Abu Bakar Al–Thowil bin Ahmad bin Muhammad bin
Abdullah bin Ahmad Al-Faqih bin Abdurrohman bin Alwy bin Muhammad Shôhib
Mirbath bin Ali Khôli’ Qosam bin Alwi bin Muhammad Shôhib Shouma’ah bin Alwi
bin Ubaidillah bin Al-Muhâjir Ilallôh Ahmad bin Isa bin Muhammad An-Naqîb bin
Ali Al-Uraidhi bin Imam Jakfar Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal
Abidin bin Imam As-Sibth Al-Husein bin Al-Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi
Tholib suami Az-Zahro Fathimah Al-Batul binti Rosulullah Muhammad SAW.
Sayyidah Nafisah
Sayyidah Nafisah adalah putri Hasan al-Anwar bin Zaid bin Hasan bin Ali dan Sayyidah Fathimah az-Zahra', putri Rasululullah Saw. Sayyidah Nafisah dilahirkan di Mekah al-Mukarramah, 11 Rabiul awal 145 H.
Wahai Anakku
Anakku,
Tuhanmu adalah Allah Yang Maha Tunggal, Dia Maha Tinggi dan Maha Besar, Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala sesuatu menurut dibawah kehendak-Nya,.
Maha Suci dan Maha Mulia, Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tiada yang patut disembah
selain Allah, Tiada Tuhan selain Dia Allah dan Muhammad
adalah hamba-Nya, kekasih-Nya sekaligus utusan-Nya yang kasih terhadap umat.
Lanjutan Wasiat-wasiat Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad
Bertakwa dan Berpegang Teguh Pada
Al-Quran dan As-Sunnah
Ketahuilah bahawa wasiat yang paling bermanfaat dan paling mencakup semua aspek kehidupan dunia dan akhirat adalahw asiat Allah Swt. kepada kita, dan kepada orang-orang sebelum kita, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya,
…..Sunguh kami telah mewasiatkan kepada orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu: bertakwalah kepada Allah. (QS An-Nisa’[4]” 131). Demikian pula wasiat Rasullulah Saw. Kepada para sahabatny dan umatnya iaitu berpegang teguh pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Ketahuilah bahawa wasiat yang paling bermanfaat dan paling mencakup semua aspek kehidupan dunia dan akhirat adalahw asiat Allah Swt. kepada kita, dan kepada orang-orang sebelum kita, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya,
…..Sunguh kami telah mewasiatkan kepada orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu: bertakwalah kepada Allah. (QS An-Nisa’[4]” 131). Demikian pula wasiat Rasullulah Saw. Kepada para sahabatny dan umatnya iaitu berpegang teguh pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Lanjutan Wasiat-wasiat Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad
Hendaklah kalian bersungguh-sungguh dalam menetapkan niat untuk menunaikan ibadah haji (segera setelah memiliki kemampuan untuk itu), guna mengunjungi ka’abah, BaituLLâh Al-aHarâm dan melaksanakan manasik haji, mengagungkan syi ‘ar-syi ‘ar-Nya dan menziarahi makam Nabi-Nya: Muhammad Saw. Dan hendaklah kalian dalam hal ini, benar-benar memfokuskan niat dan tujuan dengna tulus ikhlas hanya untuk ibadah semata-mata, tidak untuk tujuan apa pun selain itu. Jangan sekali-kali mencampur adukkan niat-nat mulia ini dengan suatu tujuan yang lain; seperti ingin berniaga atau berwisata.
Wasiat-wasiat Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad
Keutamaan Ahlu Yaman
Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad dalam bukunya Risalatul
Muawanah mengatakan, ‘Imam al-Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali
bin al-Imam Ja’far Shadiq, ketika menyaksikan munculnya bid’ah, pengobralan
hawa nafsu dan perbedaan pendapat yang makin menghangat, maka beliau hijrah
dari negerinya (Iraq) dari tempat yang satu ke tempat yang lain hingga sampai
di Hadramaut, beliau bermukim di sana hingga wafat. Mengapa Imam al-Muhajir
memilih Hadramaut yang terletak di Negara Yaman sebagai tempat hijrah ?
SYEIKH KHATIB SAMBAS DAN TAREKAT “QODIRYYA WA NAQSABANDIYYA”
BIOGRAFI
KHATIB SAMBAS
Nama
Lengkapnya adalah Ahmad Khatib Sambas bin Abd al-Ghaiffar alSambasi al-Jawi
(baca: Indonesia). la di lahirkan di kampung Dagang atau Kampung Asam, Sambas,
Kalimantan Barat (Borneo) pada 1217 H/1802 M. Setelah mendapatkan pendidikan
agama di kampung halamannya, ia tinggal di Mekkah pada usia 19 untuk
memperdalam ilmu agama clan menetap di sana selama quartal kedua abad 21. Ia
menetap di Mekkah hingga akhir hayatnya pada tahun 1289 H/1872 M. Di sana ia
belajar sejumlah ilmu pengetahuan agama, termasuk sufisme. Dan ia pun herhasil
mendapatkan kedudukan terhormat di antara teman-teman sezamannya hingga
akhirnya ajarannya berpengaruh kuat hingga sampai ke Indonesia.
Tareqat Syadziliyah
Secara pribadi Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan
karya tasawuf, begitu juga muridnya, Abul Abbas al-Mursi, kecuali hanya sebagai
ajaran lisan tasawuf, Doa, dan hizib. Ibn Atha'illah as- Sukandari adalah orang
yang prtama menghimpun ajaran-ajaran, pesan-pesan, doa dan biografi keduanya,
sehingga kasanah tareqat Syadziliyah tetap terpelihara. Ibn Atha'illah juga
orang yang pertama kali menyusun karya paripurna tentang aturan-aturan tareqat
tersebut, pokok-pokoknya, prinsip-prinsipnya, bagi angkatan-angkatan
setelahnya.
Tabaruk dengan rambut dan kuku Nabi SAW
Utsman ibn Abdullah ibn Mawhab berkata, “Keluargaku
menyuruhku menemui Ummu Salamah membawa segelas air. Ummu Salamah mengeluarkan
sebuah botol perak berisi beberapa helai rambut Nabi SAW, yang ia pergunakan
ketika ada seseorang yang berada di bawah pengaruh jahat atau sakit. Biasanya
mereka mengirimkan segelas air yang kemudian ke dalamnya dicelupkan rambut ini
(untuk diminum). Kami biasa melihat botol perak itu; aku melihat di dalamnya
beberapa helai rambut pirang.”1
{diriwayatkan
oleh al-Bukhari)
Tarim, Kota Wali
Kota
Tarim, yang terletak sekitar 35 km di Timur Saiun. Di satu sisi kota ini terlindungi oleh
bukit-bukit batu terjal, di sisi lain di kelilingi oleh perkebunan kurma. Sejak
dulu, Tarim merupakan pusat Mazhab Syafi’i. Antara abad ke 17 dan abad ke 19
telah terdapat lebih dari 365 masjid. Kota Tarim atau biasa dibaca Trim
termasuk kota
lama.
UMAR BIN ABDUL AZIZ
“Adalah Umar ibn Abdul Aziz seorang yang bagus postur dan akhlaknya, banyak
ilmu, ahli jiwa, banyak takut dan taubatnya” (adz-Dzahabi)
‘Dukain ibn Said ad-Daarimi’ salah seorang penyair rajaz* yang menonjol. Ia menuturkan,
“Aku memuji Umar ibn Abdul Aziz (dengan syair) pada saat ia menjadi gubernur di Madinah, lalu ia menyuruh untuk memberiku lima belas unta betina dari unta-unta pilihan.
SISTEM PENGGAJIAN DI DALAM ISLAM
Gaji adalah salah satu bentuk kompensasi yang
diberikan oleh orang yang mempekerjakan kepada orang yang dipekerjakan
berdasarkan aqad-aqad tertentu.
Ketentuan ini didasarkan pada definisi dari ijarah (bekerja), yakni
al-‘aqd bain al-aajir wa al-musta’jir bi ‘waadl (aqad antara pekerja dengan
orang yang mempekerjakan dengan kompensasi (imbalan) tertentu.’
Islam dan Sistem Perbudakan
Rasulullah saw bersabda, “Ada tiga orang yang akan aku tuntut kelak di
hari kiamat. Seorang laki-laki meminta
kepadaku, kemudian ia berkhianat, dan seorang laki-laki yang menjual seorang
laki-laki merdeka, kemudian ia memakan hasil penjualannya itu, dan seorang
laki-laki yang mempekerjakan seseorang dan tidak pernah diberi upahnya.”[HR.
Bukhari].
'Adzab Akibat Pembesar-pembesar Fasiq dan Dzalim
وَإِذَا
أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا
فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah swt),
tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya
perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya."[al-Israa':16]
Jenis-jenis 'Adzab Allah
'Adzab
Allah swt ada dua jenis. Pertama, 'adzab yang ditimpakan kepada penduduk
suatu negeri yang berakibat musnahnya penduduk kota tersebut (isti`shaal). Kedua,
'adzab yang sangat keras, akan tetapi tidak sampai memusnahkan penduduk negeri
tersebut.
Penyebab Datangnya 'Adzab Allah
Allah swt
telah menyatakan hal ini di beberapa ayat; diantaranya adalah firman Allah swt
:
وَمَا
كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَى حَتَّى يَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولًا يَتْلُو
عَلَيْهِمْ ءَايَاتِنَا وَمَا كُنَّا مُهْلِكِي الْقُرَى إِلَّا وَأَهْلُهَا
ظَالِمُونَ
"Dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam
keadaan melakukan kedzaliman."[al-Qashash:59]
فَهَلْ
يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ
"maka tidak dibinasakan kecuali kaum yang fasik."[al-Ahqaf:35]
أَهُمْ
خَيْرٌ أَمْ قَوْمُ تُبَّعٍ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ أَهْلَكْنَاهُمْ
إِنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
"Kami telah membinasakan mereka, karena sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berbuat dosa (al-mujrim)" [al-Dukhaan:37]
MEMAHAMI BALA', MUSIBAH, DAN 'ADZAB
Bala'. Secara
literal, al-bala' bermakna al-ikhtibar (ujian). Istilah bala' sendiri digunakan untuk
menggambarkan ujian yang baik maupun yang buruk. [Imam al-Raziy, Mukhtaar al-Shihaah, hal. 65].
Hukum Melibatkan Diri Dalam Perayaan Orang-orang Kafir
Sesungguhnya, ajaran Islam telah melarang kaum
muslim untuk merayakan hari raya orang-orang musyrik maupun ahlil kitab.
Ketentuan semacam ini didasarkan pada firman Allah swt;
وَالَّذِينَ لاَ يَشْهَدُونَ الزُّورَ
وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
"Dan mereka (mukmin) yang tidak menyaksikan
hari raya orang-orang kafir musyrik." [al-Furqan: 72]
Mengenal Para Imam Ahlussunnah
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
"Allah membuat cerah (muka) seorang yang mendengarkan (hadits) dari kami, kemudian menyampaikannya."
(Hadits Shahih, H.R. Ahmad, Abu Dawud)
"Islam dimulai dengan keasingan dan akan kembali asing,maka berbahagialah orang-orang yang (dianggap) asing."
(H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnul Majah)
PERBEDAAN ANTARA NASEHAT DAN GHIBAH
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
"Ketahuilah ghibah diperbolehkan untuk tujuan yang benar dan syar'i, di mana tidak mungkin sampai kepada tujuan tersebut, kecuali dengan cara berghibah, yang demikian itu dalam rangka memberi peringatan kepada kaum muslimin dari keburukan dan dalam rangka memberi nasehat kepada mereka, dan yang demikian itu dalam kondisi-kondisi :
Subscribe to:
Posts (Atom)