'Adzab
Allah swt ada dua jenis. Pertama, 'adzab yang ditimpakan kepada penduduk
suatu negeri yang berakibat musnahnya penduduk kota tersebut (isti`shaal). Kedua,
'adzab yang sangat keras, akan tetapi tidak sampai memusnahkan penduduk negeri
tersebut.
'Adzab jenis pertama dijatuhkan Allah
swt kepada umat terdahulu, seperti kaumnya Nabi Nuh, kaum Tsamud, dan lain
sebagainya. Kaum-kaum tersebut telah
dimusnahkan Allah swt akibat pengingkaran mereka terhadap tanda-tanda kebesaran
Allah swt. Sebab, jika tanda-tanda
kebesaran Allah swt telah ditunjukkan kepada suatu kaum, namun kaum tersebut
tetap saja ingkar dan mendustakan Allah dan RasulNya, maka Allah swt pasti akan
memusnahkan kaum tersebut. Allah swt
berfirman:
وَإِنْ
مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ
مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا¤وَمَا
مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ
وَءَاتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ
بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
"Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami
membinasakannya sebelum hari Kiamat atau kami adzab (penduduknya) dengan adzab
yang sangat keras. Yang demikian itu
tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfudz).
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan
tanda-tanda kekuasaan Kami) , melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan
oleh orang-orang dahulu." [al-Israa':58-59]
Allah swt telah menetapkan, bahwa
orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaanNya akan dimusnahkan Allah
swt. Tanda kebesaran Allah ini pernah
diberikan kepada Rasul-rasul terdahulu; misalnya, unta betinanya Nabi Shaleh
bagi kaum Tsamud. Sayangnya, kaum Tsamud
mengingkari tanda kebesaran Allah ini.
Akhirnya kaum Tsamud dimusnahkan dari muka bumi. Mayoritas ahli tafsir
menyatakan, bahwa ayat ini berhubungan dengan permintaan orang-orang Quraisy
kepada Nabi saw agar beliau saw menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah sebagai
bukti kebenaran kenabian dan risalahnya.
Akan tetapi, Allah swt
memberitahu Nabi saw , bahwa jika Allah mengabulkan permintaan mereka, namun
mereka tetap saja ingkar dan mendustakan tanda-tanda kebesaran Allah tersebut,
niscaya mereka akan dimusnahkan,
sebagaimana kaum-kaum terdahulu. [Ali al-Shabuniy, Shafwaat al-Tafaasiir, juz 2/165]
Oleh karena itu, Allah swt tidak mengiyakan permintaan kaum Quraisy
tersebut, dikarenakan Ia tidak ingin memusnahkan kaum Quraisy.
Dari sini kita bisa menyimpulkan,
bahwa 'adzab isti`shaal (pemusnahan)
tidak akan menimpa umat Mohammad saw.
Tetapi, umat Mohammad saw tidak luput dari 'adzab yang keras, jika
mereka melakukan kedzaliman, kefasikan, dan kekufuran.
No comments:
Post a Comment