Doa Selamat Khusus untuk Bush dari kaum Syiah di IraQ
Kesesatan Syiah !! Bag 2
Adalah hal yang membuat kita mengelus dada ketika oknum ketua Majelis Ulama Indonesia yang masih mengaku ‘sunniy’ mengatakan Syi’ah itu tidak sesat. Ia adalah Prof. Umar Syihaab[1] – semoga Allah memberikan petunjuk kepadanya, dan orang-orang tidak silau dengan gelar yang disandangnya – yang mengatakan :
Kesesatan Syiah !! bag 1
Seorang penyair Arab berkata :
ومَهما تكُنْ عندَ امرىء ٍ من خليقةٍ وإنْ خالَها تَخفَى على النّاسِ تُعلَمِ
"Bagaimanapun perangai buruk seseorang meskipun ia menyangka perangainya tersebut tidak nampak oleh manusia maka akan terbongkar juga" (Diwan Zuhair bin Abi Salma hal 6)
"Bagaimanapun perangai buruk seseorang meskipun ia menyangka perangainya tersebut tidak nampak oleh manusia maka akan terbongkar juga" (Diwan Zuhair bin Abi Salma hal 6)
Kekufuran Aqidah SYiah
Mencela, melaknat dan mengkafirkan para
sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ibadah yang sangat
mulia di sisi kaum yang beragama Syi'ah. Kalau dahulu mereka bertaqiyah
(baca berdusta) menyembunyikan aqidah busuk mereka terhadap para
sahabat, akan tetapi kebusukan mereka itu terungkap juga, bahkan mulai
banyak dari tokoh-tokoh mereka yang terang-terangan mencaci maki dan
melaknat para sahabat.
KETERANGAN ANTARA PERINGATAN, NASEHAT DAN GHIBAH
Allah Subhana wa Ta'ala berfirman.
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah orang-orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu, jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kalian kerjakan." [An-Nisaa :135]
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah orang-orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu, jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kalian kerjakan." [An-Nisaa :135]
Dialog Publik Antara Sayyid ‘Alwi bin Abbas al-Maliki dan Syaikh Ibnu Sa’di di Masjidil Haram
Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin–ulama Wahhabi kontemporer di
Saudi Arabia yang sangat populer dan kharismatik-, mempunyai seorang
guru yang sangat alim dan kharismatik di kalangan kaum Wahhabi, yaitu
Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di. Ia dikenal dengan julukan
Syaikh Ibnu Sa’di. Ia memiliki banyak karangan, di antaranya yang
paling populer adalah karyanya yang berjudul, Taisir al-Karim al-Rahman
fi Tafsir Kalam al-Mannan, kitab tafsir setebal 5 jilid, yang
mengikuti paradigma pemikiran Wahhabi. Tafsir ini di kalangan Wahhabi
menyamai kedudukan Tafsir al-Jalalain di kalangan kaum Sunni.
MAKNA AHLUL BAIT NABI SHALALLAAHU 'ALAIHI WA AALIHI WA SALLAM
Para ulama berselisih pendapat di dalam menjelaskan siapa saja Aalul Bayt
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa aalihi wa sallam. Pendapat-pendapat yang
masyhur adalah:
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa aalihi wa sallam. Pendapat-pendapat yang
masyhur adalah:
HUBUNGAN ERAT ANTARA AHLUL BAIT NABI SAW DENGAN SELURUH SAHABAT NABI RADHIYALLAHU 'ANHUM
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya dan memohon pertolongan-Nya.
Kami juga memohon perlindungan kepada-Nya terhadap keburukankeburukan
hawa nafsu kami, serta berlindung terhadap akibat perbuatan
buruk kami. Barangsiapa diberi karunia hidayah oleh Allah, niscaya ia akan
mendapatkan hidayah. Barangsiapa disesatkan Allah, maka tidak ada siapa
pun yang dapat memberinya petunjuk.
Sesungguhnya Rasulullah SAW merupakan pemimpin anak cucu Adam. Hal
ini merupakan hakikat syar'i yang telah disepakati seluruh kaum muslimin.
Kesepakatan ini merupakan karunia yang sangat besar bagi umat Islam.
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya dan memohon pertolongan-Nya.
Kami juga memohon perlindungan kepada-Nya terhadap keburukankeburukan
hawa nafsu kami, serta berlindung terhadap akibat perbuatan
buruk kami. Barangsiapa diberi karunia hidayah oleh Allah, niscaya ia akan
mendapatkan hidayah. Barangsiapa disesatkan Allah, maka tidak ada siapa
pun yang dapat memberinya petunjuk.
Sesungguhnya Rasulullah SAW merupakan pemimpin anak cucu Adam. Hal
ini merupakan hakikat syar'i yang telah disepakati seluruh kaum muslimin.
Kesepakatan ini merupakan karunia yang sangat besar bagi umat Islam.
Tafsir Surat An-Nur Ayat 11-18
Kemenangan-kemenangan dan kejayaan perjuangan Nabi Muhammad s.a.w.
menegakkan masyarakat Islam di Madinah, adalah tegak di atas kesetiaan
sahabat-sahabatnya dan kebencian musuh-musuhnya. Orang besar selalu
diuji oleh pujaan dan celaan. Di samping orang-orang sebagai Abu Bakar
as-Shiddiq, Umar bin Khathab, Usman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib
yang menyediakan jiwa-raganya dan harta benda biar sama hilang sama
timbul dengan Nabi, ada juga musuh-musuh besar yang dalam memusuhi itu
pun mereka "besar" pula.
PERISTIWA KARBALA
Pada tahun enam puluh Hijriyah Kholifah Muawiyah
meninggal dunia di Syam. Kemudian sesuai dengan wasiatnya maka
yang menggantikannya adalah putranya yang bernama Yazid. Penunjukan ini tentu mengundang reaksi dari para tokoh, terutama
dari keluarga besar Bani Hasyim. Sebab kebiasaan jelek dari
Yazid, seperti meminum minuman keras dan lainnya yang jelas
jelas melanggar agama, bukan rahasia lagi bagi masyarakat saat
itu. Tapi karena tangan besi yang
dilakukan oleh pemerintah saat itu, maka sangat sedikit dari
masyarakat yang berani menentangnya.
SAYYIDINA HUSIN RA
Belum genap satu tahun dari kelahiran putranya yang
pertama, tepatnya pada tanggal lima Sya’ban tahun ke empat
Hijriyah, Siti Fathimah ra. melahirkan putranya yang kedua.
Berita gembira ini cepat sampai kekediaman Rosululloh SAW, yang
letaknya tidak jauh dari kediaman Sayyidina Ali kw.
Sehingga tidak lama kemudian Rosululloh SAW sudah berada ditempat
dimana cucunya yang kedua ini dilahirkan.
Sama seperti kakaknya, begitu Sayyidina Husin ra lahir, segera
diazani ditelinga kanannya dan di iqomati ditelinga kirinya.
Dikarenakan kesenangannya beperang dan keberanian Imam Ali kw, maka putranya ini pada mulanya beliau beri nama Harb, tapi begitu Rosululloh SAW datang dan menanyakan nama cucunya, dan diberi tahu, bahwa cucunya sudah diberi nama Harb, maka Rosululloh SAW bersabda; jangan, berilah nama Husin.
Dikarenakan kesenangannya beperang dan keberanian Imam Ali kw, maka putranya ini pada mulanya beliau beri nama Harb, tapi begitu Rosululloh SAW datang dan menanyakan nama cucunya, dan diberi tahu, bahwa cucunya sudah diberi nama Harb, maka Rosululloh SAW bersabda; jangan, berilah nama Husin.
Kekhalifahan Sayyidina Hasan ra
Ketika Kholifah Ali bin Abi Tholib kw habis dipukul
dengan pedang oleh Abdurahman bin Muljam dan melihat luka yang
begitu parah, maka pengikutnya meminta kepada beliau agar
mengangkat Sayyidina Hasan ra sebagai Kholifah. Namun saat itu
Imam Ali kw tidak menyetujui permintaan tersebut dan beliau hanya
berkata:
لاَ اَمُرُكُمْ وَلاَ اَنْهَاكُمْ، اَتْرُكُكُمْ كَمَا تَرَكَكُمْ رَسُولُ الله
( رواه احمد )
Saya tidak memerintahkan kalian dan saya juga tidak melarang
kalian, saya tinggalkan kalian sebagaimana Rosululloh
meninggalkan kalian. ( H.R.
Ahmad )
Penghormatan Sayyidina Umar ra Kepada Al Hasan ra dan Al Husin ra
Penghormatan Sayyina Umar ra kepada keluarga Rosululloh
SAW sangat besar. Bahkan pada tahun 16 Hijriyyah ketika daerah
Madain (Persia) jatuh ketangan Muslimin yang saat itu dibawah
pimpinan Saad bin Abi Waggos ra dan kembali ke Madinah dengan
pampasan perang yang banyak sekali,
maka ketika Sayyidina Umar ra membagi bagikan hasil pampasan tersebut, beliau memberi Sayyidina Hasan ra dan Sayyidina Husin ra masing masing dengan seribu dirham, sedang putranya yaitu Abdulloh bin Umar hanya diberi lima ratus dirham.
Begitu pula saat beliau membagi bagikan pampasan, beliau selalu mendahulukan Bani Hasyim dari pada bani Adi bin Kaab (gobilahnya), sebagai bukti kecintaan dan penghormatan beliau kepada keluarga Rosululloh SAW.
maka ketika Sayyidina Umar ra membagi bagikan hasil pampasan tersebut, beliau memberi Sayyidina Hasan ra dan Sayyidina Husin ra masing masing dengan seribu dirham, sedang putranya yaitu Abdulloh bin Umar hanya diberi lima ratus dirham.
Begitu pula saat beliau membagi bagikan pampasan, beliau selalu mendahulukan Bani Hasyim dari pada bani Adi bin Kaab (gobilahnya), sebagai bukti kecintaan dan penghormatan beliau kepada keluarga Rosululloh SAW.
Keutamaan Al Hasan ra Dan Al Husin ra Dan kemiripan Mereka Dengan Rosululloh Saw
Adapun mengenai keutamaan dan kedudukan Sayyidina Hasan
ra dan Sayyidina Husin ra kelak di Surga, maka Imam Thurmudhi
ra. meriwayatkan dari Abi Saad ra, bahwa Rosululloh SAW pernah
bersabda:
اَلحَسَنْ وَالحُسَين سَيِّدَا شَبَابْ اَهْلِ الجَنَّة
( الترمذى )
Al Hasan dan Al Husin adalah pemimpin pemuda Ahli Jannah. ( HR.Thurmudhi )
Sayyidina Hasan ra
Dipertengahan bulan Romadhon tahun ketiga Hijriyah kota
Madinah dan khususnya kediaman Rosululloh SAW digembirakan dengan
berita lahirnya cucu pertama baginda Rosululloh SAW. Putri
tercinta beliau yaitu Siti Fathimah ra.melahirkan seorang putra
yang akan meneruskan keturunan dari Rosululloh SAW.
Seorang putra yang diberi nama Hasan, yang sekarang keturunannya
banyak terdapat diberbagai negara dan dikenal dengan sebutan Syarif atau Asyrof
Imam Bukhori meriwayatkan, pada suatu hari Rosululloh SAW bersabda :
Imam Bukhori meriwayatkan, pada suatu hari Rosululloh SAW bersabda :
اَِنَّ اِبْنِى هَذَا سَيِّدٌ وَسَيَصْلُحُ الله بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ عَظِيْمَتَيْنِ مِنَ المُسْلِمِين
( البخارى والترمذى وابو داود والنسائىوالطبرانى واحمد )
Sesungguhnya
anakku ini adalah pemimpin dan Alloh melaluinya akan mendamaikan
dua kelompok yang sangat besar dari kaum Muslimin.
( HR. Bukhori, Thurmudhi dll ) Fathimah Az Zahra ra
Siti Fathimah Az Zahra ra adalah putri tersayang baginda
Rosululloh Saw, yang lahir dari ibu tercimta Khodijah Al Kubro,
Sayyidatu Nisa’ Ahlil Jannah. Beliau adalah ibu dari Al Hasan dan
Al Husin Sayyidaa Syabab Ahlil Jannah, sedang suaminya adalah Al
Imam Ali kw. Dimana Rosululloh Saw pernah bersabda : من كنت مولاه فعلى مولاه , الترمذى والحاكم
Barang siapa menganggapku sebagai Maulanya ( pemimpinnya ), maka Ali adalah Maulanya. ( HR. Thurmudzi dan Al Hakim )
Hadits ini akan kami bahas di bagian ketiga ( Imam Ali kw )
Mayoritas ulama terutama ulama Ahlul Bait, sepakat bahwa Siti Fathimah ra lahir dikota Mekah pada tahun tiga puluh lima sesudah kelahiran Rosululloh Saw, atau lima tahun sebelum Bi’thah atau sebelum Nubuwwah atau sebelum Rosululloh Saw diutus. Tepatnya pada hari jum’at, 20 Jumadil Akhir, bersamaan dengan selesainya Binaul Ka’bah (pembangunan kembali Ka’bah )
Barang siapa menganggapku sebagai Maulanya ( pemimpinnya ), maka Ali adalah Maulanya. ( HR. Thurmudzi dan Al Hakim )
Hadits ini akan kami bahas di bagian ketiga ( Imam Ali kw )
Mayoritas ulama terutama ulama Ahlul Bait, sepakat bahwa Siti Fathimah ra lahir dikota Mekah pada tahun tiga puluh lima sesudah kelahiran Rosululloh Saw, atau lima tahun sebelum Bi’thah atau sebelum Nubuwwah atau sebelum Rosululloh Saw diutus. Tepatnya pada hari jum’at, 20 Jumadil Akhir, bersamaan dengan selesainya Binaul Ka’bah (pembangunan kembali Ka’bah )
Al Imam Ali Karromallohu Wajhah
Imam Ali kw adalah ayah Al Hasan ra dan Al Husin ra. Beliau
adalah anak angkat Rosululloh SAW dan merupakan salah satu menantu
Rasulullah SAW. Beliau Imam Ali kw adalah suami Siti Fathimah Az
Zahra ra, sedang ayah beliau adalah Abu Thalib bin Abdul Muttalib,
salah seorang paman Rasulullah SAW, yang juga menjadi ayah angkat
baginda Rasulullah SAW. Beliau Abu Thalib sangat berjasa kepada
Rasulullah SAW, terutama dalam menghadapi Kuffar Quraisy.
Sebenarnya nama Asli Abu Thalib adalah Abdu Manaf. Tapi oleh karena putra sulungnya bernama Thalib, maka beliau mendapat panggilan Abu Thalib, yang artinya ayahnya Thalib.
Adapun ibu Imam Ali kw, adalah Fathimah binti Asad ra. Beliau termasuk orang-orang yang ikut hijrah ke Madinah.
Sebenarnya nama Asli Abu Thalib adalah Abdu Manaf. Tapi oleh karena putra sulungnya bernama Thalib, maka beliau mendapat panggilan Abu Thalib, yang artinya ayahnya Thalib.
Adapun ibu Imam Ali kw, adalah Fathimah binti Asad ra. Beliau termasuk orang-orang yang ikut hijrah ke Madinah.
ALFIRGOH ANNAJIAH GOLONGAN YANG SELAMAT
Sudah menjadi kehendak Allah, bahwa setiap umat dari seorang Rasul,
selalu mengalami terjadinya perpecahan, sebagaimana yang telah terjadi
pada umat Nabi Isa, umat Nabi Musa dan umat Nabi-Nabi yang lain. Begitu
pula yang terjadi pada umat Nabi Muhammad, perpecahan tersebut tidak
terelakkan. Sehingga umat Muhammad menurut Rasulullah, akan terpecah
belah menjadi tujuh puluh tiga golongan.
Perpecahan-perpecahan tersebut tidak lain bersumber dari adanya perbedaan-perbedaan pendapat, yang membuat satu sama lain merasa benar.
Perpecahan-perpecahan tersebut tidak lain bersumber dari adanya perbedaan-perbedaan pendapat, yang membuat satu sama lain merasa benar.
'Alawiyyin
Alawiyyin atau Bani Alawi atau Ba’alawi atau Al Abi Alawi
adalah orang-orang yang bernasab kepada Rasulullah saw. Mereka itu
adalah keturunan Rasulullah saw atau Dhurriyyaturrasul yang nasabnya
melalui Habib Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa bin
Muhammad bin Ali Al Uroidhi bin Ja’far Ash Shodiq bin Muhammad Al Bagir
bin Ali Zainal Abidin bin Husin putra Imam Ali bin Abi Thalib dan Siti
Fatimah binti Rasulullah saw.
Benarkah Imam Ali telah mendapat wasiat dan perintah dari Rasulullah agar beliau menjadi penggantinya sebagai Khalifah?
Faham yang mengatakan bahwa Sayyidina Ali telah mendapat wasiat dan
perintah Rasulullah agar beliau menjadi penggantinya sebagai Khalifah
itu dapat berakibat orang akan mengatakan, bahwa ternyata Imam Ali
tidak menjalankan wasiat dan perintah Rasulullah, tapi mau menerima
(menjalankan) wasiat Khalifah Abu Bakar, agar Imam Ali dan sahabat
lainnya membai'at Sayyidina Umar sebagai Khalifah atas dasar wasiat
Khalifah Abu Bakar. Seterusnya Imam Ali akan dikatakan menolak (tidak
menjalankan) wasiat Rasulullah, tapi mau menerima (menjalankan) wasiat
Khalifah Umar, agar ia menjadi calon Khalifah yang akan dipilih bersama
lima orang lainnya.
Pengangkatan Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah
Proses pengangkatan Sayyidina Abu Bakar menjadi Khalifah dilakukan
didalam satu musyawarah atau pertemuan di Sagifah Bani Saidah (sebuah
Balairung di kota Madinah).
DIFINISI SAHABAT
Menurut aqidah Ahlussunah Waljamaah : Sahabat adalah orang yang
waktu bertemu (berkumpul) dengan Rasulullah dalam keadaan beriman
dan waktu mati juga dalam keadaan beriman.
Apabila ada orang yang waktu bertemu atau berkumpul dengan Rasulullah dalam keadaan beriman, kemudian dia murtad (keluar dari Islam), maka orang tersebut tidak termasuk (tidak digolongkan) sebagai sahabat. Sebab waktu mati dia tidak dalam keadaan beriman tapi sudah murtad.
Apabila ada orang yang waktu bertemu atau berkumpul dengan Rasulullah dalam keadaan beriman, kemudian dia murtad (keluar dari Islam), maka orang tersebut tidak termasuk (tidak digolongkan) sebagai sahabat. Sebab waktu mati dia tidak dalam keadaan beriman tapi sudah murtad.
Ketika Rasul SAW Wafat
Wafatnya Rasulullah merupakan batu ujian bagi kaum
mus-limin: apakah mereka umat yang kuat, solid, dan mandiri ataukah
mereka umat yang lemah dan bubar lantaran ditinggal Nabi? Sebab
Rasulullah saw. bukan saja simbol pemersatu, tapi sekaligus pemimpin
riil yang selalu membimbing dan memberikan inspirasi kepada umat ini
secara langsung dalam seluruh kehidupan beliau, baik ucapan beliau,
perbuatan beliau, maupun per-setujuan beliau atas sikap dan tindakan
salah seorang dari mereka di hadapan beliau. Tidak ada pemimpin yang
begitu sangat kuat kesan dan pengaruhnya kepada rakyatnya kecuali
beliau. Maka kepergian beliau jelas merupakan pukul-an yang besar
sekaligus ujian bagi umat dan Negara yang baru muncul tersebut.
انما يريد الله ليذهب عنكم الرجس اهل البيت ويطهركم تطهيرا ( الاحزاب ؛ ٣٣ )
Ahlul Bait adalah orang-orang yang mendapat keistimewaan dan keutamaan serta kedudukan tinggi dari Allah SWT. Dimana Allah telah membersihkan dosa-dosa mereka serta mensucikan mereka sesuci-sucinya.
Allah berfirman :
انما يريد الله ليذهب عنكم الرجس اهل البيت ويطهركم تطهيرا
( الاحزاب ؛ ٣٣ )
“ Sesungguhnya Allah hendak menghapus segala noda dan kotoran (dosa) dari kalian Ahlul Bait dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya”
(Al-Ahzab-33)
Siti Fatimah, putri Rasulullah
Benarkah keterangan ulama-ulama syiah, bahwa Siti Fatimah, putri
Rasulullah itu meninggal dunia dalam keadaan dendam pada Sayyidina
Abubakar, karena persoalan tanah fadak, warisannya yang dirampas oleh
Sayyidina Abu Bakar ?.
Batasan dalam mengagungkan dan memuji Habib/Sayyid/Syarif/Saadah
Imam Abdullah bin Alwy al-Haddad berkata :
“Adapun orang dari keturunan Ahlul bait yang tidak mengikuti jejak para sesepuh mereka yang suci, orang demikian itu telah kerasukan angan-angan yang merusak disebabkan oleh ketidaktahuan mereka akan soal-soal agama. Meski demikian mereka masih tetap harus dihormati, karena tali kekerabatannya dengan Rasulullah SAW. Ia harus diingatkan dan diberi nasehat-nasehat dan didorong agar mau mempelajari dan mengkaji ilmu-ilmu agama seperti yang dilakukan oleh para sesepuh mereka, banyak berbuat kebajikan, menghayati akhlaq mulia dan berperilaku yang diridhai Allah SWT. Mereka harus diberitahu bahwa merekalah yang paling layak menghayati kehidupan seperti itu dan lebih wajib daripada kaum muslimin lainnya. Mereka harus diberi pengertian sebaik-baiknya, bahwa nasab (keturunan) saja tidak bermanfaat, tidak akan mengangkat derajat orang tanpa dibarengi dengan ketaqwaan kepada Allah SWT, apalagi jika ia lebih mengutamakan soal-soal keduniaan, mengabaikan ketaatan dan mengotori dirinya sendiri dengan perbuatan-perbuatan yang menyalahi ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya.”
Mengenai Habib/Syarif/Sayyid (Kalam-2 Salaf Bani 'Alawiy)
Dalam kitabnya Al-Barqah al-Musyiqah, Imam Ali bin Abi Bakar as-Sakran menulis :
“Adapun keturunan Imam Syihabuddin Ahmad bin Isa yang datang di Hadramaut serta bertempat tinggal di Tarim, merupakan tempat tinggal yang memberi ketenangan, mereka adalah orang –orang berdarah mulia yang berbudi pekerti luhur, berkepribadian tinggi, berprilaku santun, berjiwa mulia, bersemangat tinggi, mempunyai tekad yang kuat,
“Adapun keturunan Imam Syihabuddin Ahmad bin Isa yang datang di Hadramaut serta bertempat tinggal di Tarim, merupakan tempat tinggal yang memberi ketenangan, mereka adalah orang –orang berdarah mulia yang berbudi pekerti luhur, berkepribadian tinggi, berprilaku santun, berjiwa mulia, bersemangat tinggi, mempunyai tekad yang kuat,
AKIDAH DAN MADZHAB BANI 'ALAWI
Kali ini akan dipaparkan sejumlah data yg membuktikan bahwa akidah Bani 'Alawi dan leluhurnya adalah ahlussunnah waljamaah yang dianut oleh mayoritas ummat Islam.
Data-data ini ditukil dari berbagai buku yang ditulis oleh
tokoh-tokoh Bani Alawi, orang-orang yang pendapatnya mewakili mereka
semua.
Fakta Kejahilan Wahabi/Salafi
Islam sama sekali tak bisa dilepaskan dari sosok Baginda Nabi SAW.
Beliau adalah insan yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk memberikan
pencerahan kepada umat manusia dengan agama yang sempurna ini. Tiada
sosok yang patut diagungkan di muka bumi melebihi Baginda Nabi SAW.
Segenap keindahan fisik dan budi pekerti terdapat dalam figur Baginda
Rasulullah SAW. Mencintai Baginda Nabi SAW adalah bagian dari mencintai
Allah SWT. Beliau bersaba:
مَنْ أَحَبَّنِي فَقَدْ أَحَبَّ اللهَ وَمَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطاَعَ اللهَ
“Barangsiapa mencintaiku, maka ia benar-benar telah mencintai Allah SWT. Barangsiapa menaatiku, maka ia benar-benar telah taat kepada Allah SWT.”
مَنْ أَحَبَّنِي فَقَدْ أَحَبَّ اللهَ وَمَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطاَعَ اللهَ
“Barangsiapa mencintaiku, maka ia benar-benar telah mencintai Allah SWT. Barangsiapa menaatiku, maka ia benar-benar telah taat kepada Allah SWT.”
Pengingkaran fakta oleh agama syiah
Kita dapati banyak fakta, yang mengatakan bahwa para sahabat telah
menikahkan keluarga mereka dengan keluarga Nabi -shollallohu alaihi
wasallam-, mereka menikahinya, dan juga sebaliknya. Terutama Abu Bakar
r.a dan Umar r.a. (syaikhoin= julukan untuk keduanya). Dan fakta ini
telah disepakati oleh parasejarahan dan ahli riwayat, baik dari kalangan
syiah maupun dari AhlusSunnah.
ALLAH TELAH MEMUJI PARA SAHABAT DALAM BEBERAPA AYAT AL-QUR'AN
Allah telah memuji para
sahabat dalam beberapa ayat Alqur'an, diantaranya:"Rahmatku meliputi
segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku bagi mereka yang
bertakwa, yang menunaikan zakat dan mereka yang beriman kepada ayat-ayat
kami (-) (yaitu) mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak
bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat
dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang ma'ruf
dan mencegah dari yang mungkar, yang menghalalkan segala yang baik bagi
mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, yang membebaskan
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun
orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang telah diturunkan kepadanya (Alqur'an), mereka
itulah orang-orang yang beruntung". (al-A'rof: 156-157)
SYIAH & KONTRADIKSINYA
Di hadapan kita ada dua kelompok :
(a) Kelompok yang mencela Alqur'an
Dengan
mendakwakan terjadinya perubahan dan pemalsuan di dalamnya, yang
didalangi oleh an-Nuri at-Thubrusiy, yakni pengarang kitab al-Mustadrok,
yang menjadi salah satu dari 8 kitab hadits utama kaum syiah 12 imam,
dialah pengarang Kitab Fashul Khitob Fi Itsbati Tahrifi Kitabi Robbil
Arbab. Ia menyatakan dalam kitab tersebut tentang terjadinya tahrif
(perubahan) dalam Alqur'an: "Diantara bukti adanya tahrif dalam Alqur'an
adalah, fasihnya kalimat Alqur'an dalam beberapa paragraf yang sampai
pada derajat mukjizat, dan lemahnya susunan kalimat di paragraf
lainnya"!.[1]
BUKTI SYIAH BENCI AHLUL BAIT
Kaum syiah mengaku mereka cinta ahlul bait dan keturunan Nabi -shollallohu alaihi wasallam-.
Akan tetapi kita dapati banyak hal yang bertentangan dengan kecintaan itu. Misalnya dengan tindakan mereka mengingkari nasab sebagian keturunan beliau, seperti dua putri beliau Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.
Mereka juga mengeluarkan al-Abbas dan seluruh keturunannya dari nasab beliau. Begitu pula tindakan mereka terhadap az-Zubair bin Shofiyah r.a, yang masih bibi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-.
Akan tetapi kita dapati banyak hal yang bertentangan dengan kecintaan itu. Misalnya dengan tindakan mereka mengingkari nasab sebagian keturunan beliau, seperti dua putri beliau Ruqoyyah r.a. dan Ummu Kultsum r.a.
Mereka juga mengeluarkan al-Abbas dan seluruh keturunannya dari nasab beliau. Begitu pula tindakan mereka terhadap az-Zubair bin Shofiyah r.a, yang masih bibi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-.
Perbedaan Mukjizat, Karomah, Ma’unah, Istidroj, serta Ihanah
Dalam Kitab Bahjatul wasail bi syarhi masail, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa,
Mukjizat ialah perkara yang nampak yang bertentangan dengan kebiasaan (yaitu hal yang luar biasa yang terhadi melalui) tangan nabi atau rasul setelah diutusnya (yang dilakukan) pada saat berdakwah (menyebarkan) misi kenabian dan kerasulan, seperti menghidupkan orang mati, menghilangkan gunung dan memancarkan air dari sela-sela jari jemari.
Mukjizat ialah perkara yang nampak yang bertentangan dengan kebiasaan (yaitu hal yang luar biasa yang terhadi melalui) tangan nabi atau rasul setelah diutusnya (yang dilakukan) pada saat berdakwah (menyebarkan) misi kenabian dan kerasulan, seperti menghidupkan orang mati, menghilangkan gunung dan memancarkan air dari sela-sela jari jemari.
Al Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus (Habib Keramat Luar Batang)
Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus dilahirkan di
Yaman Selatan, tepatnya di daerah Hadhramaut, tiga abad yang silam. Ia
dilahirkan sebagai anak yatim, yang dibesarkan oleh seorang ibu dimana
sehari-harinya hidup dari hasil memintal benang pada perusahaan tenun
tradisional. Husein kecil sungguh hidup dalam kesederhanaan.
HABIB AHMAD BIN ALWI AL HADAD (HABIB KUNCUNG KALIBATA)
Tak jauh dari Mall Kalibata terdapat
maqom Seorang waliyulloh, Habib Ahmad Bin alwi Al hadad yang dikenal
dengan Habib Kuncung. Beliau adalah seorang ulama yang memilki prilaku
ganjil (khoriqul a’dah) yaitu diluar kebiasaan manusia umumnya.beliau
adalah waliyullah yang sengaja ditutup kewaliannya agar orang biasa
tidak menyadari kelebihannya karena di kawatirkan umat nabi Muhammad
terlalu mencintainya dan agar tidak terlena dengan karamah nya tersebut
maka allah swt menutup karamahnya tersebut dan hanya orang-orang
tertentu yang dapat melihat semua karomah Beliau.
Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (Habib Ali Kwitang)
Al-Habib
Ali Alhabsyi adalah putera dari Al-Habib Abdurrahman Alhabsyi. Ayah
beliau tinggal di Jakarta. Ibunda beliau yaitu Nyai Salmah berasal dari
Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam perkawinannya dengan Al-Habib
Abdurrahman Alhabsyi lama sekali tidak memperoleh seorang putera pun.
Pada suatu ketika Nyai Salmah bermimpi menggali sumur dan sumur tersebut
airnya melimpah-limpah hingga membanjiri sekelilingnya. Lalu
diceritakanlah mimpinya itu kepada suaminya. Mendengar mimpi istrinya,
Al-Habib Abdurrahman segera menemui Al-Habib Syeikh bin Ahmad Bafaqih
untuk menceritakan dan menanyakan perihal mimpi istrinya tersebut. Lalu
Al-Habib Syeikh menerangkan tentang perihal mimpi tersebut bahwa Nyai
Salmah istri Al-Habib Abdurrahman akan mendapatkan seorang putra yang
saleh dan ilmunya akan melimpah-limpah keberkatannya.
HABIB ABDULLAH BIN MUKHSIN AL 'ATTHAS (EMPANG BOGOR)
Tak jauh dari Kebon Raya Bogor tepatnya
kawasan empang Bogor selatan terdapat maqom waliyulloh yang lokasinya
tepat di jalan lolongok Di Kompleks Masjid An nur itulah, Al Habib
Abdullah Bin Mukhsin Al Athas di makamkan, bersama dengan makam
anak-anaknya yaitu Al Habib Mukhsin Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Zen
Bin Abdullah Al Athas, Al Habib Husen Bin Abdullah Al Athas, Al Habib
Abu Bakar Bin Abdullah Al Athas, Sarifah Nur Binti Abdullah Al Athas,
makam murid kesayangannya yaitu Al Habib Habib Alwi Bin Muhammad Bin
Tohir dan Maqom seorang ulama besar yang belum lama ini wafat 26 maret
2007 al walid Habib Abdurrohman Bin Ahmad Assegaf (pimpinan pon-pes Al
busro citayam depok).
Syeikh Abu Bakar bin Salim
“Kamilah raja sejati, bukan yang lain. Demi Allah,
selain kami, tak diketemukan raja lain. Kekuasaan pada raja hanyalah
istilah belaka. Namun mereka bangga dan membuat kerusakan di dunia.
Kemuliaan tanpa Allah adalah kehinaan sejati. Dan merasa mulia dengan
Allah adalah kemuliaan yang hakiki.”
(Syeikh Abu Bakar bin Salim – Aurad al-Awliya’)
(Syeikh Abu Bakar bin Salim – Aurad al-Awliya’)
Al Imam An-Nibras Umar bin Abdurrahman Al-Attas
“Diantara manusia ada yang berbekal sebuah
tempat air (rahmat Allah) yang mulus, sehingga ia dapat mengambil air
yang mencukupinya selama satu tahun, dan ada yang hanya dapat membawa
air yang mencukupinya selama satu hari, dan ada pula orang yang dapat
membawa air yang mencukupinya sepanjang umurnya.”
“Di zaman ini sumber air (rahmat Allah) untuk diminum tidak
berkurang, tetapi mereka datang dengan membawa tempat air yang bocor.
Melakukan taat dengan memakan barang yang haram, bagaikan mengambil air
dengan wadah yang berlubang.”
“Mudah bagi seorang wali menobatkan orang lain sebagai penerusnya untuk menjadi wali. Yang sulit adlah bagaimana memelihara maqam wilayah (status kewalian).”
“Mudah bagi seorang wali menobatkan orang lain sebagai penerusnya untuk menjadi wali. Yang sulit adlah bagaimana memelihara maqam wilayah (status kewalian).”
Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawy
Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba'alawy
Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad - Ali - Muhammad Shohib Mirbath - Ali
Khali' Qasam - Alwi - Muhammad - Alwi - Ubaidillah - Ahmad Al-Muhajir - Isa
Ar-Rumi - Muhammad An-Naqib - Ali Al-'Uraidhi - Ja'far Ash-Shodiq - Muhammad
Al-Baqir - Ali Zainal Abidin - Husain - Fatimah Az-Zahro - Muhammad SAW
Al-Habib ‘Abdullah Bilfaqih
Habib
‘Abdullah bin ‘Abdul Qadir bin Ahmad BalFaqih al-’Alawi adalah ulama
yang masyhur alim dalam ilmu hadits. Beliau menggantikan ayahandanya
Habib ‘Abdul Qadir bin Ahmad BalFaqih sebagai penerus mengasuh dan
memimpin pesantren yang diasaskan ayahandanya tersebut pada 12 Rabi`ul
Awwal 1364 / 12 Februari 1945 di Kota Malang, Jawa Timur.
AKIDAH DAN MADZHAB BANI ALAWI
Tulisan ini ditukil 100% dari buku JALAN NAN LURUS, SEKILAS PANDANG
TAREKAT BANI ALAWI tulisan Yang Mulia Habib Novel bin Muhammad
Alaydarus (murid dr al-arif billah Habib Anis bin Alwi bin ALi bin
Muhammad al-habsyi, cucu dr penyusun kitab Mawlid Simthud duror atau
terkenal dgn mawlid Habsyi) berikut beliau menulis :
Mengenai Habaib/Saadah/Syarif/Ba'Alwiy .... ( Kalam-2 Salaf Bani 'Alawiy )
Dalam kitabnya Al-Barqah al-Musyiqah, Imam Ali bin Abi Bakar al-Sakran menulis :
“Adapun keturunan Imam Syihabuddin Ahmad bin Isa yang datang di Hadramaut serta bertempat tinggal di Tarim, merupakan tempat tinggal yang memberi ketenangan,
“Adapun keturunan Imam Syihabuddin Ahmad bin Isa yang datang di Hadramaut serta bertempat tinggal di Tarim, merupakan tempat tinggal yang memberi ketenangan,
Penjelasan mengenai Kalam Habib Ali bin Abubakar As-Sakran dalam Kitab Al-Barqoh
Al habib Ali bin Abi bakar As saakran, yang berkata dalam kitabnya :
الذين أدناهم والمقصر منهم في أموره وهو الشريف السني.
''Sesungguhnya paling rendahnya mereka dan paling teledor diantara mereka adalah Syarif SUNNI''. (Al Barqoh Al habib Ali bin Abi bakar As saakran), hal 131-132 cetakan mesir 1347 H.
Kalimat Selengkapnya dalam Kitab Al- Barqoh Hal 131-132 tersebut adalah Demikian,
الذين أدناهم والمقصر منهم في أموره وهو الشريف السني.
''Sesungguhnya paling rendahnya mereka dan paling teledor diantara mereka adalah Syarif SUNNI''. (Al Barqoh Al habib Ali bin Abi bakar As saakran), hal 131-132 cetakan mesir 1347 H.
Kalimat Selengkapnya dalam Kitab Al- Barqoh Hal 131-132 tersebut adalah Demikian,
SUMBER AJARAN SYIAH
Sebagaimana Ahlussunah memiliki kitab hadits yang berasal dari Nabi,maka sebagai mazhab, syiah harus memiliki kitab-kitab yang berisi sabda para imam ahlulbait, mereka yang wajib diikuti bagi penganut syiah.
HUBUNGAN ERAT ANTARA AHLUL BAIT NABI SAW DENGAN SELURUH SAHABAT NABI RADHIYALLAHU 'ANHUM
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya dan memohon pertolongan-Nya.
MAKNA AHLUL BAIT NABI SAW
Para ulama berselisih pendapat di dalam menjelaskan siapa saja Aalul Bayt
Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa aalihi wa sallam. Pendapat-pendapat yang
masyhur adalah:
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Syekh al- Albani
Siapakah Syekh Muhammad Nashirudin al- Albani
Pada akhir-akhir ini diantara ulama yang dibanggakan dan dijuluki oleh sebagian golongan Wahabi/Salafi sebagai Imam Muhadditsin
(Imam para ahli hadits) yaitu Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Albani,
karena –menurut golongan ini–
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Al-Hâfizh adz-Dzahabi
Al-Hâfizh adz-Dzahabi ini adalah murid dari Ibn Taimiyah. Walaupun
dalam banyak masalah adz-Dzahabi mengikuti paham ibn Taimiyah, –terutama
dalam masalah akidah–, namun beliau sadar bahwa ia sendiri dan gurunya
tersebut, serta orang-orang yang
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Tajsim/penjasmanian &Tasybih
Tajsim/penjasmanian &Tasybih/penyerupaan Allah swt. kepada makhluk-Nya, Sebagaimana
yang telah dikemukakan bahwa golongan Wahabi/Salafi melarang orang
mentakwil ayat-ayat Ilahi atau hadits-hadits Rasulallah saw yang
berkaitan dengan shifat. Jadi bila ada
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Apakah Al-Qur’an hanya bisa diartikan secara tekstual atau literal ?
Begitu juga kelompok Salafi/Wahabi ini percaya bahwa Al-Qur’an dan Sunnah hanya bisa diartikan secara tekstual (apa adanya tekst) atau literal dan tidak ada arti majazi
atau kiasan didalamnya. Pada kenyataannya terdapat ayat al-Qur’an yang
mempunyai arti harfiah dan ada juga yang
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Tolok ukur Tauhid Dan Syirik
Mengkhususkan tema ini pada pembahasan tersendiri. Karena di dalamnya
terdapat masalah penting yang menjadi pemisah antara tauhid dan syirik,
yang luput dari perhatian kalangan Wahabi. Mau tidak mau kita harus
mengetahuinya, supaya
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Defenisi Ibadah Berdasarkan Pemahaman Al-Qur’an
Ibadah ialah ketundukan kata-kata dan perbuatan, yang bersumber dari keyakinan adanya sifat uluhiyyah atau sifat rububiyyah pada diri sesuatu yang di-ibadahi, atau keyakinan bahwa sesuatu itu merdeka
didalam perbuatannya, atau memiliki kekuasaan atas
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Memonopoli ajaran Tauhid dan pengkafiran terhadap para ulama
Sekte Wahabi mengaku sebagai satu-satunya pemilik ajaran Tauhid yang bermula dari imam mereka, Muhamad bin Abdul Wahhab. Dengan begitu akhirnya mereka tidak mengakui konsep Tauhid yang dipahami oleh ulama muslimin selain sekte Wahabi dan pengikutnya.
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Tauhid Rububiyyah.
Mari kita mulai dengan pembahasan singkat tauhid rububiyyah, yang menjelaskan kata ar-Rabb dengan arti Pencipta,
hal ini sangat jauh dari apa yang dimaksud oleh Al-Qur’an. Sebenarnya
arti kata ar-Rabb didalam bahasa dan didalam Al-Qur’an al-Karim tidak
keluar dari arti “ Yang memiliki urusan pengelolaan dan pengaturan”.
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Penentangan terhadap Muhammad Ibnu Abdul Wahhab.
Para ulama al-Hanbali memberontak terhadap Muhammad Ibnu Abdul Wahhab
dan mengeluarkan hukum bahwa akidahnya adalah sesat, menyeleweng dan
batil. Banyak para pakar islam yang menentang ajaran atau paham
Muhamad Abdul Wahhab yang tidak kami cantumkan disini.
Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya - Muhammad ibnu Abdul Wahhab
Menurut riwayat, Muhammad ibnu Abdul Wahhab ini dilahirkan di perkampungan ‘Uyainah dibagian selatan kota Najd
( Saudi Arabia) tahun 1703 masehi dan wafat tahun 1792 masehi, ia
mengaku sebagai salah satu penerus ajaran Ibnu Taimiyyah. Pengikut
akidah dia ini dikenal sekarang dengan nama ‘golongan Wahabi atau dikenal juga dengan Salafi
’. Nama Wahabi atau al-Wahabiyyah kelihatan dihubungkan kepada
nama imamnya yaitu Muhammad ‘Abd al-Wahhab al-Najdi. Ia tidak dinamakan
golongan/madzhab al-Muhammadiyyah, tidak lain bertujuan untuk membedakan
diantara para pengikut Nabi Muhammad saw lainnya dengan pengikut
madzhab mereka, dan juga bertujuan untuk menghalangi segala bentuk
eksploitasi (istighlal). Penganut madzhab Wahabi sendiri menolak untuk
dijuluki sebagai penganut madzhab Wahabi dan mereka menggelarkan diri
mereka sebagai golongan al-Muwahhidun (unitarians) atau madzhab Salafus Sholeh atau Salafi (pengikut kaum Salaf), karena –menurut mereka– ingin mengembalikan ajaran-ajaran tauhid kedalam Islam dan kehidupan murni menurut sunnah Rasulullah saw.
Siapakah golongan Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya?
Siapakah golongan Salafi/Wahabi dan bagaimana Fahamnya?
Daftar isi bab 2 ini diantaranya:
Daftar isi bab 2 ini diantaranya:
Subscribe to:
Posts (Atom)